Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1246

Bab 1246 Devi yang membeku

Semua orang yang berada di lokasi itu benar–benar tercengang. Tidak ada yang menyangka bahwa Devi benar–benar akan pergi dari sana dengan membawa kodok es itu.

Master Blynx pun dibuat tercengang olehnya.

Dia sengaja mengatakan kata–kata itu untuk menakut–nakuti Devi.

Tetapi siapa yang menyangka bahwa Devi akan mempertaruhkan nyawanya demi Reva!

Frans menoleh ke belakang untuk meliaht Devi dan mau tak mau dia mengubah ekspresinya: “Devi! Devi!”

Tidak ada jawaban. Beberapa saat kemudian, semua orang hanya mendengar suara seseorang yang jatuh ke tanah di kejauhan.

Sangat jelas bahwa Devi sudah tidak bisa bertahan lagi.

Namun Reva tahu bahwa ini adalah akibat dari kodok es yang telah masuk ke dalam tubuhnya.

Pada saat ini Devi telah dibekukan!

Ada keheningan yang mematikan.

Beberapa saat kemudian, Frans adalah orang pertama yang mengaum.

Wajahnya memerah dan seluruh tubuhnya gemetaran. Matanya tertuju ke arah Devi dan meraung seperti binatang

buas.

Namun tidak peduli bagaimana dia meraung tetap saja dia tidak bisa berdiri.

Pil Energi Booster itu sudah menghabiskan seluruh tenaganya sehingga dia hanya bisa tergeletak di tanah.

Master Blynx dan Ryan sangat marah sekali.

“Sial, apa wanita itu sudah gila?”

“Itu kodok es sihir. Dia benar–benar cari mati?”

Master Blynx memaki dengan marah.

Ryan menggertakkan giginya, “Master Blynx, apa kau masih punya serangga sihir yang lainnya?”

“Cepat bunuh mereka berdua dulu!”

Master Blynx: “Sial, kau kira aku tidak mau?”

“Keduanya memiliki liontin giok yang diberikan oleh ibu Agung sehingga mereka bisa menahan racun dari sebagian besar serangga sihir di Maui.”

“Sedangkan dari semua serangga sihir di tubuhku ini hanya kodok es itu saja yang tidak takut dengan liontin giok ini!”

Raut wajah Ryan menjadi dingin lalu dia tidak berbicara lagi. Dia memusatkan seluruh pikirannya kemudian mulai memulihkan kekuatannya.

Dia tahu bahwa begitu Frans dan Ryan berdiri lagi di hadapan mereka maka mereka pasti akan tamat riwayatnya.

Reva tidak mengeluarkan suara tetapi tinjunya terkepal secara perlahan.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat