Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1316

Bab 1316 Kemarahan keluarga Balti

Air muka tuan muda Balti langsung memucat seketika itu juga. Dia langsung menggertakkan giginya dan berteriak, “Reva, aku… aku peringati kau.”

“Kalau kau lepaskan aku sekarang, maka semua masalah ini masih bisa dianggap selesai.”

“Tetapi kalau kau terus mencari gara gara, itu artinya kau hendak bermusuhan dengan sepuluh keluarga terpandang di provinsi Yama!”

Reva tidak memedulikannya. Dia langsung menikam jantungnya.

Tuan muda Balti yang jahat ini meninggal dengan tragis seketika itu juga!

Sementara orang–orang yang ada di lokasi tersebut, meskipun Reva tidak membunuh mereka namun dia juga tidak mengampuni mereka begitu saja.

Setiap dari mereka, tangan atau kakinya akan dipatahkan oleh Reva. Pokoknya Reva pasti menghukum mereka dengan kejam.

Setelah menangani semua masalah ini lalu Reva membalikkan badannya dan pergi dari sana.

Begitu sampai di lantai dasar, tampak sekelompok Satpam berbaju hitam yang bergegas naik.

Dan Reva langsung merobohkan semua orang ini lalu berjalan pergi.

Tidak lama setelah dia pergi dari sini, tampak ada beberapa mobil yang langsung mendatangi Royal Club dengan sikap mengancam.

Orang–orang yang berada di mobil ini semuanya adalah anggota keluarga Balti.

Orang yang memimpin konvoi ini adalah papanya tuan muda Balti yaitu Steven Balti, kepala keluarga Balti.

Dia juga mendapatkan informasi ini sehingga dia langsung membawa anak buahnya ke sini.

Begitu sampai di sini dia langsung berlari ke atas dan mendapati jasad tuan muda Balti. Hal ini. langsung membuatnya menjadi marah sekali dan seketika itu juga dia memuntahkan darah.

Setelah bertanya kepada semua orang yang hadir di sana, dia mendapat kabar bahwa hal ini dilakukan oleh Reva dan dia langsung menggebrak meja itu hingga pecah menjadi berkeping – keping. Lalu dengan marah dia berteriak, “Reva, beraninya kau membunuh putraku!”

“Aku akan membuat kau membayar dengan darahimu!”

“Pengawal, segera blokir semua jalan di ibukota provinsi. Hentikan dia!”

“Kali ini, apapun yang terjadi, jangan pernah biarkan dia pulang ke kota Carson!”

“Dan juga, sekalian beritahukan juga kepada sepuluh keluarga terpandang untuk mengadakan rapat sepuluh keluarga terpandang!”

Setelah Steven mengatakannya lalu dia memeluk tubuh putranya kemudian pergi dari sana dengan sambil meneteskan air matanya.

Setelah menerima perintah dari Steven, para pengawal keluarga Balti bertindak dengan cepat.

Kesepuluh keluarga terpandang di provinsi Yama ini benar benar berbeda dari kesepuluh keluarga terpandang di kota Carson.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat