Bab 999
Tiger menatap kosong kepadanya, “Maksudmu?”
Reva melihatnya sekilas. Si Tiger ini memang bisa melakukan banyak hal dengan baik namun saat disuruh berpikir, dia benar–benar tidak bisa.
“Coba kau pikir, apa aku akan membalaskan dendamku kepada Johnson atas masalah yang terjadi malam
ini?”
“Selain itu kalau sesuai dengan cara aku menangani masalah; Johnson yang telah berani berpikir untuk mendapatkan istriku, aku pasti akan langsung membereskannya!”
“Sedangkan Johnson adalah anak haramnya Greg. Jadi kalau aku membereskan Johnson maka Greg pasti akan berselisih dengan aku!”
“Dengan begitu bukankah itu artinya pihak lawan sengaja memperalat aku untuk membunuh Greg?”
Pada saat ini Tiger baru memahaminya, “Ternyata begitu!”
Kak Reva, kalau begitu berarti pihak lawan dan keluarga Park ini pasti musuh bebuyutan. Dan… dan itu artinya keluarga Park adalah sekutu kita?”
Reva menggelengkan kepalanya, “Keluarga Park juga musuh kita.”
“Kau jangan lupa, masalah bahan dekorasi di kota Carson ini juga tak luput dari keluarga Park.”
“Kita yang tidak bisa mendapatkan bahannya ini juga ada hubungannya dengan keluarga Park.”
Tiger tampak bingung, “Kak Reva, aku jadi bingung.”
“Kalau pihak lawan ingin membunuh Greg lalu mengapa keluarga Park masih mau mencari gara dengan kita?”
–
gara
Reva tersenyum lalu dengan lembut berkata, “Karena yang bekerja sama dengan orang yang berada di balik layar ini bukan Greg tetapi salah satu anggota keluarga dari keluarga Park!”
“Anggota keluarga dari keluarga Park ini ingin menggantikan Greg sebagai kepala keluarga Park yang baru!”
Tiger tertegun sejenak lalu berkata dengan suara kecil, “Kak Reva, maksudmu ada seorang pengkhianat di dalam keluarga Park?”
“Dan si pengkhianat ini ingin merebut tahta?”
Reva menganggukkan kepalanya dengan perlahan, “Itu benar!”
–
Tiger menggaruk – garuk kepalanya yang tidak gatal, “Kak Reva, apa jangan – jangan masalah kali ini timbul gara – gara si pengkhianat dari keluarga Park dan sebenarnya tidak ada orang yang berada di balik layar?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat